Sabtu, Januari 17

Green's Poem

EMBUN DIPAGI HARI




Mentari menyapa ramah
Sinarnya menyelinap dibalik awan
Cericit suara burung bergelayut manja di dahan
Kepakan lembut halus sayap kupu-kupu
Berwarna warni bunga tersenyum merekah
Bagaikan goresan tinta sebuah lukisan Sang Illahi Rabbii
Desir angina pun bertiup semilir mendayu
Merayu sisa-sisa embun yang berjuntaian
Laksana kilauan intan berlian
Nuansa tenang penuh kedamaiana
Menyambut pagi penuh kehangatan
Pagi mengawali denyut nadi kehidupan
Jiwa dan raga berseru memanggil Sang pemilik Kehidupan
Bertasbih dan menghamparkan sajadah padaNya
Sungguh Engkaulah Allah Al Kabiir
Sungguh Engkaulah allah Al Mushawwir
Dengan tangan- tangan transparan
Kau buat dunia penuh pelangi kelembutan

***

by: Betania (Niichan)